melalui detik itu, malam-malam ku cuma berteman buku hingga terlupa menyapa blog belatar hitam ini. tapi tidak untuk malam ini. terlalu teringin mengunjunginya, namun ada sedikit rasa terkilan tiada teman yang menyapa... di manakah kalian?
mungkin silapku tidak semesra ombak kepada pantai, bukan?
untuk itu, aku titipkan maaf andai kata pernah tersasul kata dan bicara, terlaku yang tidak menyedapkan rasa saudara, sememangnya ku akui akan kelemahan yang tertera.
bertukar cerita,
dalam sibuk menelaah, aku terfikir tentang keinginan ku sama ada lebih gemar menulis cerpen konvesional atau eksprimental?
mejawap keraguan itu, aku mencuri sedikit ruang membaca contoh karya cerpen keduanya.
yang nyata, aku lebih jauh meneliti tentang cerpen jenis eksprimental (bukan bermaksud mengetepikan cerpen konvesional).
mula melihat akan keberkesanannya dalam menyampaikan ilmu secara kreatif dan bijaksana.
aku berhajat, dan azam itu tertanam.
ingin mencuba untuk kali yang kedua bermain dengan cerpen jenis ini. memilih seorang watak yang sememangnya tersenarai di dunia nyata yang menjadi idola sekalian manusia. dengan itu, ada khidmatku untuk pembaca, agar dapat mengangkat seorang tokoh untuk dikenali dengan lebih dekat dan santai melalui penulisan kreatif. baik bukan?
aku mohon petunjuk dari yang tahu tentangnya...